SULSEL - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras menilai pembangunan Makassar New Port (MNP) yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sangat penting dan dibutuhkan saat ini oleh Provinsi Sulawesi Selatan. Pasalnya Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia bagian timur. Namun dilihat dari kondisinya sekarang, akses masuk pelabuhan hanya menggunakan jalan umum. Dimana, kondisi tersebut akan berakibat pada keterlambatan pendistribusian maupun pengiriman logistik.
"Untuk itu dengan hadirnya proyek pembangunan akses Makassar New Port diharapkan dapat meningkatkan konektivitas pelabuhan dengan jalan tol existing. Bisa betul-betul efektif, efisien, sehingga waktu tempuh transportasi bisa empat kali lebih cepat dari kondisi sebelumnya, ” kata Aras usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau pembangunan proyek akses tol Makassar New Port di Makassar, Sulsel, Kamis (31/3/2022). Turut mendampingi, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol, direksi Pelindo, pemerintah daerah dan mitra kerja terkait.
Aras menekankan pembangunan proyek akses Tol MNP ini, harus betul-betul terjamin kualitasnya, serta daya tahan dan pemanfaatan dari pada pembangunan tersebut bisa dirasakan masyarakat dalam waktu yang cukup lama. “Saya menginginkan hadirnya proyek-proyek nasional yang ada di Sulawesi Selatan, bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. Tentunya dapat membantu, mengakses bisnis-bisnis yang ada di Sulsel ini. Sehingga ke depan masyarakat bisa menfaatkan seluruh fasilitas yang ada, (dan) peningkatan pendapatan ekonomi bisa melebihi daerah-daerah lainya, ” harap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ditambahkanya, dengan target yang terencana dari awal serta melibatkan kontraktor yang cukup berpengalaman, diharapkan proses pengerjaan bisa betul-betul diaplikasikan pada proyek akses Tol MNP ini secara baik dan maksimal, sehingga ketepatan waktu menjadikan jaminan. “Saya menilai dan meyakinkan bahwa dengan adanya koordinasi yang baik antar pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR, pemerintah daerah, Pelindo serta elemen-elemen terkait di lapangan yang sudah berpengalaman, target penyelesaian proyek tersebut bisa rampung pada Juni 2023 dan bisa langsung beroperasi serta dapat langsung dinikmati masyarakat Sulsel, ” harap legislator daerah pemilihan (dapil) Sulsel II tersebut. (rni/sf)