MEKKAH - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar bersilaturahmi dan buka puasa bersama dengan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermukim di Arab Saudi, di Qainas Mekkah, baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin menyampaikan rasa apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh pahlawan devisa tersebut.
"Silaturahmi harus senantiasa kita jaga karena merupakan pilar dari ketahanan nasional kita. Semangat persaudaraan, kecintaan pada tanah air, gotong royong dan solidaritas sesama anak bangsa merupakan kunci dari ketahanan nasional kita, " ujar Gus Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).
Di depan para Pekerja Migran Indonesia, Gus Muhaimin menyampaikan bahwa pascapandemi Covid-19, kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik. Menurutnya momentum perbaikan ekonomi ini harus diikuti dengan upaya serius pemerintah untuk mengatasi ketimpangan yang masih tinggi. "Kasus kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng menunjukkan bahwa struktur ekonomi kita masih tidak adil, yang menunjukkan bahwa ekonomi kita masih didikte oleh segelintir orang, " ujar Gus Muhaimin.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa ekonomi Indonesia harus dibangun secara berkeadilan. Yaitu, dengan prinsip utamanya memajukan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Ia menyatakan implementasi Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 adalah mandat konstitusi yang harus menjadi panduan pembangun ekonomi nasional.
"Selama ini pasal 33 belum menjadi panduan pembangunan ekonomi kita. Saya memandang bahwa kunci keberhasilan pembangunan nasional kita terletak pada pelaksanaan pasal 33, khususnya ayat 3 UUD 1945. Karena hal ini membuat ekonomi kita mengabdi ke kemakmuran rakyat, bukan ke segelintir orang, " tegas Gus Muhaimin. Ketua Penyelenggara Silaturahmi, Maksum Jalal dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Gus Muhaimin Iskandar bersilaturahmi dengan PMI yang bermukim di Arab Saudi.
Di sela silaturahim Gus Muhaimin juga menerima tiga orang PMI yang meminta bantuannya untuk kembali ke Indonesia. Mereka adalah PMI asal Jembrana, Bali dan terhambat masalah imigrasi sehingga belum bisa pulang ke Indonesia. "Ya ada tiga orang PMI bertemu kita pas buka puasa bersama. Mereka ingin ikut balik ke Indonesia bareng karena terhambat imigrasi, " tutur Gus Muhaimin.